Syntax Dasar Git Yang Sering Dipakai

Syntax Dasar Git Yang Sering Dipakai

Syntax Dasar Git Yang Sering Dipakai


Ngulik Kode - Git merupakan salah satu tools yang sangat berguna sekali dalam proses pengembangan sebuah aplikasi, karena Git dapat mengontrol versi dari aplikasi yang kita buat.

Jika kita mengembangkan aplikasi dengan versi 2.0.1 misalnya dan ingin mengembangkannya menjadi versi 2.0.2, pada versi itu dapat dilakukan dengan software seperti Git. Jadi ketika suatu saat kita melakukan perubahan dan bekerja membuat untuk versi 2.0.2 namun ternyata hasilnya terdapat masalah, maka kita bisa dengan mudah kembali ke versi sebelumnya, dan semua masalah tersebut hilang tanpa harus merubah merubah script dari setiap file yang sudah dirubah.

Selain itu Git juga dapat memungkinkan sebuah tim dapat bekerja sama, menggunakan file yang sama, selain itu dapat membantu tim mengatasi kebingungan yang cenderung terjadi pada saat beberapa orang mengedit file yang sama.

Beriktu adalah beberapa syntax dasar yang paling sering digunakan dan berguna untuk menunjang pekerjaan anda dalam membuat atau mengembangkan aplikasi.
Menampilkan status dari pohon git yang sedang dikerjakan dan belum di commit.
git status
Untuk memasukkan semua file yang dirubah.
git add -A
Untuk melakukan commit.
git commit -m "Pesan Anda" 
 Untuk mengupload file ke server online.
git push
Untuk membuat cabang baru / branch.
$ git checkout -b [nama_branch_baru_anda]
$ git branch [nama_branch_baru_anda]
 Untuk melakukan checkout atau berganti cabang / branch.
$ git checkout [nama_branch_anda]
Menggabungkan sebuah cabang / branch ke master.
git marge [nama_branch_anda]
Untuk mengatur cabang / branch remote untuk branch local yang di gunakan saat ini.
git push --set-upstream origin [nama_branch_anda]
Berikut adalah syntax-syntax dasar git, jika anda ingin melihat secara lengkap syntax dari git anda bisa mengunjunginya pada situs resmi git-scm.com 
Cara Upload Project Ke GitHub Menggunakan CMD Pada Windows 7

Cara Upload Project Ke GitHub Menggunakan CMD Pada Windows 7

Cara Upload Project Ke GitHub Menggunakan CMD Pada Windows 7


Nngulik Kode - Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan tutorial kembali cara upload project ke GitHub. Namun kali ini saya tidak mencontohkannya kembali menggunakan aplikasi pihak ketiga, tetapi menggunakan CMD ( Command Prompt ) yang ada pada windows. Memang sih agak terlihat ribet, anda harus menghafal syntax-syntax, tapi tidak ada salahnya anda mencoba juga dengan cara ini.

Lalu apa saja kebutuhan yang harus di persiapkan untuk mengupload file project kedalam repository GitHub dengan menggunakan CMD pada windows 7 ?

  1. Akun GitHub, untuk mengupload project ke repository GitHub, tentunya kita harus memiliki terlebih dahulu akun GitHub, caranya langsung buat akun di websitenya https://github.com/ kemudian anda daftar.
  2. Software Git, untuk mendapatkan software ini anda dapat men-download secara gratis pada website http://git-scm.com/ kalau sudah di download langsung saja anda install.
Setelah perlengkapan yang dibutuhkan diatas semua sadah tersedia, sekarang kita akan memulai untuk melakukan proses upload project ke repository GitHub.
  • Login website GitHub, jika sudah kemudian buat repository dengan mengklik icon repo "Create New Repository".
  • Kemudan beri nama repository kalian sesuai dengan nama project kalian, lalu berikan deskripsi jika diperlukan. lalu anda dapat memilihnya public/private. Public yang artinya project kita dapat digunakan siapa saja pengguna GitHub, sedangkan Private project kita tidak pada digunakan oleh siapa saja, dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat akses project anda. Tapi pada pilihan private akun GitHub anda yang terdaftar harus yang berbayar sekitar $7/bulan anda dapat akses unlimited repository.
  • Kemudian klik button "Create Repository"
  • Jika repositori barhasil dibuat, anda akan diberikan kunci akses berupa HTTP/SSH, ini adalah yang nantinya akan digunakan untuk remote repository dari software GIT. Contoh kunci : http://github.com/olin48/Project.git berikut adalah contoh kunci HTTP.
  • Sekarang kita membuat folder local pada komputer/leptop anda simpan dimanapun yang aman, setelah selesai membuat klik kanan pada folder project yang akan anda upload.
  • Klik kanan pada folder project, lalu klik "Git Bash"
  • Kemudan akan muncul sebuah CMD atau Command Prompt.
  • Jika anda pertama kali menggunakan software GIT, sebaiknya anda melakukan konfigurasi username dan email dulu.
  • Lalu ketikkan syntax-syntax seperti dibawah ini.
Git config --global user.name "username anda"
Git config --global user.email isi_dengan_email_anda@ymail.com 
  • Setelah melakukan konfigurasi username dan email, sekarang kita lakukan inisiasi, ketikan
Git init
  • Kemudian kita tambahkan semua file yang ada dalam folder project kita, ketikan. 
Git add *
  • Kemudian kita buat commit project nya, misal disini saya kasih commit “versi 1.0.0” , ketikan.
Git commit –m "versi 1.0.0"
  • Setelah kita buat commit untuk project nya, sekarang kita remote repository yang kita buat tadi, tentunya kita menggunakan kunci HTTP yang ada pada repository tadi, kalo ane kan tadi contoh nya http://github.com/acchoblues/APeK.git , ketikan 
Git remote add origin http://github.com/acchoblues/APeK.git
  •  Setelah me-remote repository kita tadi, sekarang kita pull project nya, ketikan
Git pull origin master
  • Terakhir kita kirim project kita ke repository kita, ketikan
Git push origin master 
Biasanya pada proses printah push ini anda akan dimintakan username dan password, perlu anda perhatikan ketika mengetikkan password pada layar command prompt tidak menampilkan karakter apapun, dan pastikan yang anda ketikkan itu benar.

  • Tunggu beberapa saat hingga proses upload selesai.
  • Jika sudah selesai dan proses upload berhasil, anda masuk kembai ke GitHub, lalu anda refresh page repository nya.
Sampai disini proses sudah selesai, sekian yang dapat saya sampaikan kepada anda semoga dapat bermanfaat. Jika ada pertanyaan silahkan tuliskan pada kolom komentar yang sudah disedikaan.
Sekarang Ngulik Kode Sudah Tersedia Di Google Play!

Sekarang Ngulik Kode Sudah Tersedia Di Google Play!

Sekarang Ngulik Kode Sudah Tersedia Di Google Play!

Ngulik Kode - Halo semua, pengunjung setia blog ini, pada kali ini saya tidak ingin memberikan tutorial ataupun tips & trick tetapi saya akan memberikan info kepada kalian, sekarang Ngulik Kode mengeluarkan blog dengan bentuk aplikasi android. Maksudnya, gimana sih ? Jadi pengunjung setia Ngulik Kode tidak perlu lagi akses informasi yang ada pada blog ini melalui browser, tidak perlu lagi buka leptop atau menyalakan komputer untuk melihat informasi-informasi yang diberikan pada blog ini. Tinggal klik aplikasi yang sudah terinstall, maka informasi yang ada akan terlihat semua pada aplikasi.

Lalu apa yang membedakan dengan kalau kita membuka blog ini dari browser mobile ? ya, jelas sangat berbeda sekali. karena aplikasi ini di buat hanya benar-benar menampilkan konten dari blog ini, bukan untuk menampilkan semua yang ada pada blog ini, Jadi akses informasi pun semakin cepat dan mudah.

Langsung saja saya ingin me-review nya sedikit biar kalian yang ingin men-download ada gambaran dan tidak ragu-ragu.

Simple

Simple, Pada aplikasi tidak terlalu banyak menu yang ditampilkan, karena menu sudah di tempatkan pada bagian yang sudah di sediakan. Dan tidak ada widget pada blog yang di tampilkan di aplikasi.

Fast

Fast, Aplikasi ini sangat cepat untuk di akses, karena tidak banyak data yang ditampilkan hanya fokus pada konten dan artikel saja yang di tampilkan pada aplikasi.

New Design

New Design, Aplikasi ini juga di sajikan dengan matrial desain baru yang disediakan dari developer android jadi aplikasi ini tampil lebih menarik tidak kaku untuk dilihat dan juga user frendly ketika penggunaannya.



Bagaimana ? Cukup menarik kan ? Tunggu apa lagi, download sekarang juga untuk kemudahan dalam mencari informasi. Klik link dibawah untuk men-download aplikasi!



Sekian yang dapat saya berikan, Dukung terus developer Indonesia agar dapat terus berkarya lebih baik lagi, dengan menciptakan aplikasi-aplikasi yang berguna bagi Bangsa dan Negara!.
Cara Push, Pull, Commit Project Pada Github, Belajar Memahami Github Bagi Pemula

Cara Push, Pull, Commit Project Pada Github, Belajar Memahami Github Bagi Pemula

Cara Push, Pull, Commit Project Pada Github, Belajar Memahami Github Bagi Pemula


Ngulik Kode - Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan tutorial kepada anda cara mudah push, pull, commit project ke Github dengan menggunakan aplikasi SourceTree. SourceTree adalah salah satu tools GIT yang menurut saya sangat berguna dan user friendly, akan tetapi Tutorial Berbahasa Indonesia masih sangat sekali minim, sehingga kemudahan ini masih banyak orang tidak mengetahuinya. Oleh karenanya saya ingin memberikan tutorial kepada anda tentang aplikasi SourceTree ini.

Pada dasarnya Git merupakan source control yang berbasis command line, akan tetapi berbagai macam aplikasi GUI Tools sudah banyak di jumpai agar dapat memudahkan kita dalam proses pengerjaan sebuah project atau mempermudah kita yang tidak terlalu mahir dalam penggunaan syntax-syntax tersebut, salah satunya itu SourceTree ini.

Langsung saja saya mulai untuk proses yang ingin saya contohkan yaitu cara push, pull, commit project ke github dengan menggunakan aplikasi SourceTree. Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan ? Berikut adalah beberapa yang perlu anda persiapkan untuk memulai peroses.

1. Installan Aplikasi SourceTree

Bagi anda yang belum memiliki aplikasi SourceTree, anda dapat men-download nya pada web resmi yang sudah disediakan oleh pengembang aplikasi SourceTree. Aplikasi ini gratis, benar-banar gratis untuk berbagai macam keperluan komersial atau non-komersial. Anda dapat men-download nya pada link dibawah ini.
Download
click to reddirect

2. Akun Github

Pastikan anda sudah memiliki akun Github, jika belum memilikinya anda dapat membuatnya terlebih dahulu dengan melakukan register terlebih dahulu, https://github.com/ atau lihat tutorial cara mendaftar akun Github Disini. Lalu kemudian anda login pada akun Github nya.

Jika sumua keperluan diatas sudah anda siapkan, sekarang kita mulai masuk pada tutorial, ikuti contoh dan prosesnya seperti dibawah ini :

Buat Repository Github
Pertama yang harus anda lakukan adalah untuk menyimpan data-data project pada Github, terlebih dahulu anda membuat repository. Caranya anda klik tanda + pada bagian kanan-atas lalu pilih "New Repository" Lalu anda buat nama untuk repositorinya, lalu klik "Create Repository" jika sudah maka akan tampil seperti gambar dibawah ini.


Jalankan Aplikasi SourceTree
Setelah itu buka aplikasi SourceTree, jika sudah terbuka aplikasinya maka tampilannya akan seperti gambar dibawh ini. *Pastikan anda sudah login aplikasi SourceTree nya dengan menggunakan akun Github yang anda sudah buat.


Jika aplikasinya sudah terbuka, selanjutnya klik Clone/New yang ada pada pojok kiri-atas, dan akan muncul dialog box seperti gambar dibawah ini.


Penjelasan dari tampilan berikut adalah pada bagian Source Path/URL : itu adalah lokasi repository yang kita buat caranya adalah klik browse pada gambar "bumi", maka akan tampil semua repository yang kita sudah pernah buat, lalu pilih salah satu repository. Kemudian pada bagian Destination Path : itu adalah lokasi penyimpanan lokal yang kita ingin tempatkan.

Harus anda ingat lokasi penyimpanan lokal anda, karena ketika kita akan melakukan pull, push, commit dilakukan pada penyimpanan lokal tersebut. Jiak sudah klik Clone.

Melakukan Proses Commit & Push
Kemudian anda buka folder lokal kalian, lalu pindahkan dan letakkan semua file project kalian folder lokal kalian. Saya berikan contoh meletakkan satu file kedalam folder lokal, lihat seperti contoh gambar dibawah ini.


Lalu anda simpan file yang sudah dibuat, sekarang kembali ke aplikasi SourceTree ketika ada file baru yang di letakkan pada folder lokal maka akan terdeteksi pada aplikasi SourceTree, maka akan seperti gambar dibawah ini.


Kemudian anda pindahkan file yang tadi sudah dibuat menjadi keatas dengan cara klik button "Stage All" kemudian anda isikan komentar yang anda inginkan. Jika sudah anda lakukan Commit, tunggu beberapa saat hingga proses selesai.


Jika sudah maka pada bagian menu Push diatas terdapat notifikasi angka 1 itu artinya ada satu file yang sudah siap di kirim pada server Github. Lalu anda klik menu Push tersebut sehingga muncul dialog box lalu anda klik button Push tunggu beberapa saat hingga proses upload selesai. Jika sudah selesai anda bisa cek pada Github, apakah sudah masuk apa belum. Jika berhasil akan tampak seperti gambar dibawah ini.


Melakukan Proses Pull
Sampai disini proses commit dan push sudah selesai dilakukan, Kemudian kita akan mencoba melakukan pull, yakni menarik/mengambil file yang ada pada repository. Terlebih dahulu anda membuat file baru pada Github untuk mencoba menarik/mengambil file yang telah dibuat pada repository ke dalam folder lokal. Caranya adalah dengan menekan tombol menu Pull. Kemudian akan muncul dialog box seperti gambar di bawah ini. Kemudian klik OK.


Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dilakukan, jika proses sudah selesai sekarang cek pada folder lokal anda apakah file yang di tarik tadi sudah masuk atau belum. Jika sudah maka akan tampak seperti gambar dibawah ini.


Sampai disini proses Push, Pull, dan Commit sudah selesai dilakukan, Sekian yang dapat saya sampaikan kepada anda. Jika ada yang ingin di tanyakan silahkan komentar dibawah. Sekian dan Sampai Jumpa.
Istilah-Istilah Pada Git, Belajar Github Bagi Pemula

Istilah-Istilah Pada Git, Belajar Github Bagi Pemula

Istilah-Istilah Pada Git, Belajar Github Bagi Pemula


Ngulik Kode - Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan penjelasan kepada kalian yang ingin memulai untuk belajar Git atau Github. Pada Git banyak sekali istilah-istilah yang harus kita pahami istilah-istilah tersebut mungkin belum pernah kalian dengar sama sekali. Git ini juga bisa disebut Version Control, Version Control adalah sebuah aplikasi yang mampu mengelola perubahan terhadap file. Dia mencatat perubahan apa saja yang terjadi, kapan terjadi, siapa yang mengubah, dan apa isi perubahannya.

Berikut, dibawah adalah beberapa istilah-istilah yang sering kali kita dengar ketika mempelajari Git atau Github antara lain :
ISTILAH DESKRIPSI
Repository Database yang menyimpan history/ riwayat perubahan
Snapshot Potret kondisi file dan folder pada saat tertentu
Commit Snapshot yang disimpan di repository
Branch Serangkaian commit yang berkaitan sehingga kalau digambar seperti garis lurus berisi banyak commit. Satu repository bisa berisi banyak branch.
Master Nama branch default yang diberikan git pada waktu kita membuat repository. Branch master ini tidak istimewa. Dia bisa dihapus dan direname sesuka hati.
Head Ujung branch, commit terbaru di dalam branch
HEAD Head yang sedang aktif. Walaupun satu repository bisa memiliki banyak branch, tapi cuma satu yang aktif.
Working Folder Folder berisi file dan folder tempat kita bekerja. Biasanya working folder berisi banyak file source code untuk aplikasi yang sedang kita buat. Git memantau working folder ini, dan bisa mengetahui file dan folder mana yang sudah berbeda dari posisi commit terakhir. Perbedaan atau perubahan ini bisa disimpan menjadi commit baru, atau dikembalikan ke kondisi sebelum diubah.
Staging Area Snapshot dari working folder yang akan kita simpan pada saat commit. Ini adalah fitur unik Git yang tidak dimiliki version control lain. Dengan adanya staging area, kita bisa memilih perubahan mana yang akan di-commit dan mana yang tidak.
Object Store Ini adalah database tempat semua commit disimpan.
Berikut adalah beberapa istilah-istilah yang ada pada Git atau Github beserta penjelasanya agar kalian bisa lebih memahaminya lagi. Sekian yang dapat saya sampaikan, jika ada pertanyaan silahkan tuliskan pada kolam komentar dibawah.
8 Aplikasi Git Untuk Desktop Windows

8 Aplikasi Git Untuk Desktop Windows

8 Aplikasi Git Untuk Desktop Windows


Ngulik Kode - Pada kesempatan kali ini saya ingin memberi tahu kepada kalian delapan aplikasi pendukung untuk Git pada sistem operasi windows. Pada aplikasi ini adalah aplikasi untuk memudahkan kalian yang ingin menggunakan Git sebagai media penyimpanan project anda dengan aman. Seperti pada perintah-perintah Git pada umumnya seperti Pull, Push, Commit, Fetch, dan lain-lain aplikasi ini juga terdapat perintah-perintah yang disediakan agar lebih mudah dalam penggunaannya. Git dilengkapi dengan built-in alat GUI untuk melakukan ( git-gui ) dan browsing ( gitk ), tetapi ada beberapa alat pihak ketiga untuk pengguna yang mencari pengalaman platform-spesifik.

Lalu apa saja aplikasi pihak ketiga yang dapat digunakan untuk keperluan Git ? ada beberapa aplikasi yang sudah saya rangkum dari forum Git, yaitu terdapat delapan aplikasi pihak ketiga yang dapat digunakan pada sistem operasi Windows. Berikut adalah delapan aplikasi pihak ketiga Git :

1. Github Desktop

Aplikasi Github Desktop ini adalah aplikasi yang dikembangkan oleh pihak Github itu sendiri untuk memudahkan penggunanya melakukan perintah-perintah agar dapat saling terhubing antara deskop local pengguna dengan server Github.


Github Desktop
Platform: Windows, MacOS
Harga: Gratis

2. SourceTree

SourceTree menyederhanakan bagaimana Anda berinteraksi dengan Git Anda dan repositori Mercurial sehingga Anda dapat fokus pada coding. Memvisualisasikan dan mengelola repositori Anda melalui antarmuka yang sederhana SourceTree ini.


SourceTree
Platform: MacOS, Windows
Harga: Gratis

3. Git Extension

Git Extensions adalah antarmuka pengguna grafis untuk Git yang memungkinkan Anda untuk mengontrol Git tanpa menggunakan commandline.


Git Extensions
Platform: Windows 
Harga: Gratis

4. SmartGit

SmartGit adalah klien Git dengan dukungan untuk GitHub Pull Permintaan + Komentar dan SVN. Ini berjalan pada Mac OS X, Windows dan Linux.


SmartGit
Platform: Windows, Mac, Linux
Harga: $79 / user / Gratis untuk penggunaan non-komersial

5. Git-Cola

Git Cola adalah grafis ramping dan kuat Git klien. Ditulis dengan Python dan berlisensi GPL.


git-cola
Platform: Windows, Mac, Linux
Harga: Gratis

6. GitEye

Grafis intuitif klien Git dengan integrasi perencanaan favorit Anda, pelacakan, kode meninjau, dan membangun alat.


GitEye
Platform: Windows, Mac, Linux
Harga: Gratis

7. GitKraken


GitKraken
Platform: Windows, Mac, Linux
Harga: Tidak Untuk Penggunaan Non-Komersial

8. Aurees


Platform: Windows 
Harga: $69.99 / user / Gratis untuk penggunaan non-komersial

Berikut adalah kumpulan aplikasi pendukung untuk keperluan Git yang dapat di jalankan pada sistem operasi Windows, masih ada lagi beberapa aplikasi yang tersedia selain dari sistem operasi windows seperti MacOS dan Linux. Sekian, cukup sampai disini yang dapat saya sampaikan.

Pengenalan Git Dan Github, Belajar Memahami Github Bagi Pemula

Pengenalan Git Dan Github, Belajar Memahami Github Bagi Pemula

Pengenalan Git Dan Github, Belajar Memahami Github Bagi Pemula


Ngulik Kode - Github adalah sebuah platform atau sebuah situs web yang digunakan untuk para programmer berkumpul, mengedit, membagikan proyek ataupun source kode yang sedang dikerjakan. Atau bisa dikatakan juga layanan hosting untuk proyek open source yang menggunakan Tool System Revisi kontrol Git. Github ini bisa di sebut juga sebagai media sosialnya untuk para developer dalam mengembangkan suatu proyek.

Situs Github ini memberikan fungsionalitas jejaring sosial dan grafik jejaring sosial untuk menampilkan bagaimana pengembang menggarap versi repositori mereka. Github juga menyediakan beberapa layanan lain seperti situs dengan model pastebin bernama Gist yang menyajikan wiki untuk masing-masing repositori dan layanan web yang dapat disuting melalui sebuah repositori Git, layanan slide bernama Speaker Deck, serta platform analisis berbasis web dengan nama Gauges.

Pada bulan Januari 2010, Github dioperasikan dengan nama Github, Inc. Perangkat lunak yang menjalankan Github ditulis dengan Ruby on Rails dan Erlang oleh para pengembang Github, Inc. (Sebelumnya dikenal sebagai Logical Awesome), yakni Chris Wanstrath, PJ Hyett, dan Tom Preston-Werner.

Apa itu Git ?

Git merupakan sebuah Version Control System (VCS) yang dikembangkan dalam tim pengmbangan sebuah proyek untuk bekerja sama. Maksud dari Version Control adalah sistem Git akan mencatat setiap perubahan yang terjadi pada source code, sehingga memungkinkan untuk mengambil kembali source code lama jika suatu saat kita ingin kembalo ke versi sebelumnya dari aplikasi yang pernah kita tulis.

Yang membedakan Github dengan Project Hosting yang lain bisa kita lihat di bawah ini:

  1. Github menggunakan Git sebagai tool utama dalam merevisi code.
  2. Github menyediakan free hosting untuk proyek open source, tetapi Github juga menawarkan hosting berbayar untuk proyek perusahaan atau peribadi yang sifatnya private.
  3. Github ditargetkan untuk para developer yang bekerja secara tim dan tidak pada satu tempat.
  4. Github mempunyai fitur Social seperti Twitter seperti follow atau favorit (Star).
  5. Github mendukung semua bahasa pemrograman, anda bebas memakai bahasa dan tools yang bisa anda pakai.
Tulisan berikut adalah hanya pengenalan tentang Github bagi anda yang sama sekali belum mengetahuinya. Akan saya lanjutkan pada artikel berikutnya. Sekian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf. 

Referensi :

Cara Membuat Dan Menampilkan Animasi GIF Gambar Gerak Pada Android Studio

Cara Membuat Dan Menampilkan Animasi GIF Gambar Gerak Pada Android Studio

Cara Membuat Dan Menampilkan Animasi GIF Gambar Gerak Pada Android Studio

Ngilik Kode - Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan cara untuk menampilkan animasi gambar bergerak seperti GIF pada android studio. Pada dasarnya android studio tidak dapat menampilkan atau tidak dapat membuat gambar bergerak langsung menggunakan file dengan format GIF. Agar kita dapat menampilkan animasi gambar gerak kita harus melakukan koding sedikit, dengan metode  animation-list  dengan mengatur waktu durasi gerakan pada gambar. Dalam kasus ini anda dapat menerapkannya seperti animasi loading, tutorial cara berwudhu, tutorial cara senam, dan lain sebagainya.



Pada artikel kali ini saya ingin mencontohkannya kepada kalian membuat animasi loading pada android misalnya. Lalu apa saja yang kalian harus persiapkan ? yang harus anda persiapkan adalah kumpulan gambar seperti gambar dibawah ini.



Pada kumpulan gambar itu lah yang nantinya akan di jadikan gambar bergerak dengan mengatur waktu durasi gerak pada gambar melalui kodingan. Masih belum kebayang ? Oke, langsung masuk saja ke cara berikutnya adalah membut proyek baru pada Android Studio. 

Jika sudah membuat proyek baru, atau menjalankan proyek yang sudah ada. Sekarang anda meletakkan semua gambar yang sudah anda siapkan tadi kedalam directory drawable pada Android Studio.


Jika sudah memindahkan semua gambar yang dibutuhkan, sekarang anda tinggal membuat file XML di dalam directory drawable. saya kasih contoh beri nama animasi_loading.xml lalu ketikan seperti kode dibawah ini



Kemudian jika sudah, lanjut ke file layout, lalu pilih file layout yang ingin di tampilkan gambar. Untuk menampilkan gambar kita menggunakan ImageView Lalu kita menambahkan kode ImageView seperti kode dibawah ini.



Jika sudah menambahkan kode ImageView pada layout, sekarang kita masuk pada file Java lalu tambahkan kode hingga menjadi seperti kode dibawah ini.


Jika sampai proses ini sudah dilakukan, sekarang kita test proyeknya, apakah ada yang error atau tidak. Jika tidak ada yang error maka akan tampil seperti dibawah ini.


Sekian tutorial yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf. Jika masih kurang pahan dari penjelasan saya dan ada yang ingin di tanyakan silahkan komentar dibawah.
Cara Membuat Kustomisasi Type Google Maps Pada Aplikasi Android Dengan Android Studio

Cara Membuat Kustomisasi Type Google Maps Pada Aplikasi Android Dengan Android Studio

Cara Membuat Kustomisasi Type Google Maps Pada Aplikasi Android Dengan Android Studio

Ngulik Kode - Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan tutorial Google Maps kembali, yaitu cara membuat kustomisasi type google maps pada aplikasi android dengan android studio. Agar tutorial yang saya berikan tidak lompat-lompat dan dapat terarah maka saya ingin menghabiskan terlebih dahulu tutorial tentang google maps ini, dan hingga membuat contoh proyek sederhana dengan menggunakan google maps.


Jika anda belum membaja totorial yang sebelumnya, berkaitan dengan google maps pada blog ini saya akan berikan tutorial yang berkaitan dengan google maps agar anda dapat lebih memahami lagi. Berikut adalah link tutorial yang berkaitan dengan google maps pada aplikasi android dengan menggunakan android studio.

Tutorial Google Maps Android

Berikut adalah beberapa artikel yang sebelumnya sudah saya post pada blog ini, jika anda ingin melihatnya kembali silahkan pilih salah satu link diatas.

Pada tabel dibawah ini adalah kode-kode yang digunakan untuk menampilkan google maps berdasarkan type yang ingin ditampilkan.
Tipe Google Map
Kode
Keterangan
Normal setMapType(GoogleMap.MAP_TYPE_NORMAL); Menampilkan jalan beserta label namanya.
None setMapType(GoogleMap.MAP_TYPE_NONE); Pete tidak terlihat.
Hybrid setMapType(GoogleMap.MAP_TYPE_HYBRID); Tipe satelit yang ditambahkan tampilan label jalannya.
Terrain setMapType(GoogleMap.MAP_TYPE_TERAIN); Menampilkan data topografi daerah.
Satelit setMapType(GoogleMap.MAP_TYPE_SATELLITE); Menampilkan foto saja tanpa label jalan dan lainnya.
Nah, Sekarang langsung saja masuk dalam proses pembuatan kustomisasi type google map pada aplikasi android dengan android studio, apa saja langkah-langkah yang perlu diperhatikan ? berikut adalah langkah-langkah yang harus anda ikuti.

Membuat Proyek Baru

Berikut adalah langkah-langkah membuat proyek baru pada android studio, agar tidak terlalu banyak tulisan pada tutorial kali ini maka saya akan membahasnya dengan singkat saja.
  • Langkah pertama anda harus membuat proyek baru terlebih dahulu.
  • Kemudian melakukan konfigurasi pemberian nama proyek dan package.
  • Pada bagian penentuan build target, pilih SDK minimum versi yang ingin kalian gunakan.
  • Pada saat pemilihan Add an Activity to mobile, anda pilih Blank Acticity.
  • Pada choose optional for your new file, anda langsung saja klik Finish.
Jika masih kurang paham untuk membuat proyek baru pada android studio yang di jelaskan diatas anda dapat melihat tutorial sebelumnya : Membuat Project Baru dan Menjalankan Project di Android Studio
fdfa

Proses Pembuatan Kustomisasi Type Google Maps

Langkah awal yang harus kita lakukan adalah, terlebih dahulu melakukan perubahan kode pada bagian activity_main.xml hingga menjadi kode seperti dibawah ini.

activity_main.xml


Jika sudah, langkah selanjutnya adalah sekarang anda masuk pada bagian file MainActivity.java rubah kode sebelumnya menjadi kode seperti dibawah ini.

MainActivity.java



Jika sudah, langkah selanjutnya adalah anda masuk pada bagian AndroidManifest.xml silahkan anda lakukan perubahan kode menjadi seperti contoh kode dibawah ini.

AndroidManifest.xml



Jika semua kode sudah melakukan perubahan seperti kode contoh diatas, maka langkah selanjutnya anda tinggal menjalankan proyek anda, apakah ada yang error atau tidak. jika tidak terdapat error maka tampilan akan seperti gambar dibawah ini.

 


 





Nah itu dia tampilan dari kustomisasi type google maps pada tutorial kali ini, jika masih kurang jelas apa yang saya sampaikan diatas, anda dapat menanyakannya pada kolam komentar dibawah ini. Sekian dari yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf.
Download
click to begin
35,95 MB
Cara Menentukan Lokasi User Google Maps Android Dengan Android Studio

Cara Menentukan Lokasi User Google Maps Android Dengan Android Studio

Cara Menentukan Lokasi User Google Maps Android Dengan Android Studio

Ngulik Kode - Google Maps adalah layanan pemetaan yang dimiliki dan dikembangkan oleh Google. Citra satelit, peta jalan, 360° panorama jalan-jalan (Street View), kondisi lalu lintas real-time (Google Traffic), dan perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda (dalam versi beta), atau angkutan umum. [Sumber]  Google maps bukan hanya tersedia pada web saja, namun sekarang juga sudah ada pada perangkat mobile yaitu android. Google menyediakan API (Application Programming Interface) pada maps yang diperuntukan bagi developer android, untuk membangun atau mengembangkan Aplikasi pemetaan mereka yang disebut dengan Google Maps API.


Pada tutorial sebelumnya saya sudah memberikan tutorial cara menampilkan Google Maps API pada aplikasi android, yang akan kita lanjutkan untuk Menampilkan Lokasi User Pada Aplikasi Android dengan menggunakan Android Studio. Jika anda belum membaca artikel yang saya bagikan sebelumnya, anda bisa melihatnya kembali agar lebih paham lagi dalam proses pembuatan.


Langsung kita mulai untuk melakukan pembuatan aplikasi Google Maps Android dan ikuti langkah-langkahnya dibawah ini :

1. Melakukan Penambahan Kode

Jika anda sudah mengikuti petunjuk pada artikel sebelumnya anda dapat melanjutkannya pada bagian artikel ini agar aplikasi maps yang ingin kita buat dapat menunjukan titik lokasi pengguna pada saat ini. Lalu pada saja yang harus di rubah atau di tambahkan ? Sekarang kita melakukan perubahan kode pada bagian activity_main.xml menjadi seperti pada kode dibawah ini.

activity_main.xml


Sekarang menuju pada bagian MainActivity.java untuk melakukan perubahan hingga menjadi seperti kode dibawah ini.

MainActivity.java


Jika sudah melakukan perubahan silahkan test proyek apakah ada yang error atau tidak. Jika setelah melakukan perubahan seperti kode di atas tetapi ada kode yang error pada kode bagian googleMap = fm.getMap(); dan googleMap.setMyLocationEnabled(true); silahkan anda menuju build.gradle untuk melakukan perubahan kode menjadi compile 'com.google.android.gms:play-services:8.3.0'



Sekarang kembali jalankan proyek apakah masih ada error atau tidak. Jika tidak ada yang error maka akan tampil seperti gambar dibawah ini.

 

Naaah seperti itu kurang lebihnya.. Sekian tutorial dari saya yang dapat saya sampaikan kepada anda, jika masih kurang jelas dari penjelasan diatas dan ada yang ingin di tanyakan silahkan tanyakan pada kolam komentar. - Terimakasih

Cara Pasang Iklan Model Banner Pada Aplikasi Android

Cara Pasang Iklan Model Banner Pada Aplikasi Android

Cara Pasang Iklan Model Banner Pada Aplikasi Android

Ngulik Kode - Pada artikel sebelumnya saya sudah memberikan penjelasan tentang model iklan yang sering kali digunakan untuk pengembang aplikasi khususnya android. Pada tutorial kali ini saya ingin menunjukan kepada kalian cara memasang dan menampilkan iklan model banner pada aplikasi android. Jika anda pemula dalam hal Google Mobile Ads, artikel ini tepat untuk anda yang baru ingin memulai memasang iklan pada aplikasi yang anda buat.


Konfigurasi dan Persiapan Apa Saja Yang Dibutuhkan

1. Langkah pertama anda harus membuat proyek baru terlebih dahulu.
2. Kemudian melakukan konfigurasi pemberian nama proyek dan package.
3. Pada bagian penentuan build target, pilih SDK minimum versi 9 : android 2.3 (Gingerbread) itu adalah versi minimum yang mendukung Google Ads.
4. Pada saat pemilihan Add an Activity to mobile, anda pilih Blank Acticity.
5. Pada choose optional for your new file, anda langsung saja klik Finish.

Jika anda masih kesulitan dalam membuat proyek baru seperti yang dicontohkan di atas pada android studio anda dapat membaca artikel sebelumnya yang sudah saya post disini : Membuat Project Baru dan Menjalankan Project di Android Studio

6. Sekarang anda masuk ke SDK Manager lihat dan pastikan pada bagian Google Repository sudah terinstall.


Jika pada bagian Google Repository sudah terinstall dan ternyata diminta untuk update silahkan anda update terlebih dahulu. Jika tidak juga tidak masalah, langsung masuk ke proses selanjutnya.

Mulai Proses Pemasangan Iklan Model Banner

1. Menambahkan Google Play Service di aplikasi. Masukan kode berikut pada build.gradle yang biasa terletak pada NamaProject/App/
compile 'com.google.android.gms:play-services-ads:7.5.0'

Jika sudah meletakkan kode diatas, sekarang coba jalankan aplikasi nya apakah ada yang error atau tidak jika tidak maka anda dapat melanjutkannya ke tahap berikutnya.

2. Untuk meta-data tag google play service, permission dan adActivity yang dibutuhkan oleh mobile Ads SDK, modifikasi file AndroidManifest.xml menjadi seperti kode dibawah ini.



3. Sekarang kita akan memasukan Admob ID kedalam aplikasi, anda bisa mendapatkan Admob ID pada https://www.google.com/admob/ kemudian buka file string.xml yang berada pada directory NamaProject/app/src/main/res/values/string.xml

Anda dapat menggunakan kode iklan contoh agar tidak terjadi invalid klik ketika proses debug atau proses test aplikasi.
Kode Contoh Iklan Type Banner : ca-app-pub-3940256099942544/6300978111
Kode Contoh Iklan Type Interstitial : ca-app-pub-3940256099942544/1033173712 
String.xml


4. Untuk menampilkan iklan di layout, anda perlu menambahkan element AdView dan namespace yang dibutuhkan pada activity_main.xml



5. Pada tahap terakhir, anda perlu menambahkan beberapa class java di MainActivity.java untuk load iklan/Ad masuk ke dalam AdView. Buka file MainActivity.java lakukan perubahan seperti kode dibawah ini.



Jika semua tahap sudah diikuti maka selanjutnya adalah test aplikasi apakah terdapat error atau tidak jika tidak erro maka hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini.


Nah kurang lebihnya seperti itu tampilannya, Sekian tutorial yang dapat saya berikan kepada anda semoga dapat bermanfaat. Jika ada pertanyaan silahkan tanyakan di kolam komentar dibawah.

Algoritma Zbar Untuk Membaca Kode Barcode Pada Android

Algoritma Zbar Untuk Membaca Kode Barcode Pada Android

Algoritma Zbar Untuk Membaca Kode Barcode Pada Android

Ngulik Kode - Halo selamat datang kembali para geeks, kali ini saya akan membahas mengenai algoritma yang digunakan untuk melakukan pembacaan kode barcode. Kalian tentunya sudah tau jika saat ini barcode memang sudah menjadi standar indentitas yang diterapkan oleh beberapa lingkup perusahaan seperti industri, swalayan, logistik, dan lain sebagainnya. Penggunaan barcode sendiri memberikan banyak keuntungan tersendiri terhadap lingkup yang telah menerapkan teknologi tersebut, pada umumnya barcode dialokasikan pada barang-barang yang akan diindeks pada sistem dengan harapan barang tersebut dapat terdata oleh sistem secara otomatis dan data barang tersebut tersimpan di dalam database. 

Umumnya barcode terdiri dari beberapa digit karakter sesuai dengan standar yang ada, beberapa contoh standar barcode antara lain EAN, UPC, CODE 128 dan sebagainnya. Sudah cukup ya penjelasan mengenai barcode biar singkat, padat, dan jelas langsung saja kita bahas mengenai algoritma zbar. 

Pada situs resminya Zbar merupakan library bebas pakai yang dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin melakukan pembacaan barcode. Zbar mendukung pembacaan simbologi (tipe barcode) diantaranya EAN-13/UPC-A, UPC-E, EAN-8, Code 128, Code 39, Interleaved 2 of 5 dan QR Code. Zbar pada dasarnya merupakan library pada bahasa C yang akhirnya dikembangan menjadi multi platform sehingga dapat digunakan pada sistem operasi yang berbasis Linux/Unix, Windows, Mac dan lain sebagainnya. Untuk lebih dalam mengenali algoritma yang digunakan pada library Zbar untuk melakukan pembacaan barcode berikut merupakan skema dari algoritma Zbar tersebut.


Pada skema diatas terdapat beberapa proses utama yang membangun algoritma tersebut. Proses dimulai dari komponen video source yang mengambil citra barcode, selanjutnya citra barcode tersebut akan masuk pada tahap proses scanning untuk didapatkan sample intensitas gelombang dari citra tersebut. Setelah intensitas gelombang didapat maka proses selanjutnya adalah melakukan proses linear scanning untuk mengkoversi intensitas gelombang menjadi sampel lebar gelombang untuk didapatkan nilai pada setiap ukuran sampel gelombang tersebut. Tahap akhir dari algoritma Zbar adalah melakukan proses decoding sampel gelombang untuk didapatkan data utuh dari citra barcode tersebut.

Kesimpulan dari proses algoritma yang diterapkan oleh library Zbar tersebut adalah proses pegenalan barcode dapat diketahui oleh sistem dengan cara melakukan konversi citra barcode tahapan demi tahapan sehingga dihasilkan sebuah data gelombang yang utuh untuk dilakukan proses decoding (pembacaan data gelombang) sehingga menghasilkan data asli (plain text) dari barcode tersebut. Cukup kompleks juga dalam proses pembacaan data barcode tersebut sehingga diperlukan beberapa tahap untuk mendapatkan data utuh dari barcode tersebut.

Untuk lebih memahami skema algoritma Zbar akan saya buat sebuah sampel aplikasi pembacaan barcode dengan menggunakan algoritma Zbar pada artikel selanjutnya. Link artikel tersebut akan saya update pada artikel ini, sabar menunggu ya geeks. Terima kasih sudah membaca artikel ini semoga dapat menambah wawasan kita semua. - Salam
Kumpulan Judul Laporan Proyek, Skripsi Dan Tugas Akhir Untuk Referensi Teknik Informatika

Kumpulan Judul Laporan Proyek, Skripsi Dan Tugas Akhir Untuk Referensi Teknik Informatika

Kumpulan Judul Laporan Proyek, Skripsi Dan Tugas Akhir Untuk Referensi Teknik Informatika

Ngulik Kode - Selama dua tahun menuntut ilmu di salah satu kampus swasta di kota kembang Bandung dan pada akhirnya saya telah berhasil menyelesaikan mata kuliah yang paling menegangkan, paling mengerikan bagi mahasiswa - mahasiswa tingkat akhir yaitu skripsi atau tugas akhir. Pada mata kuliah ini mahasiswa dituntut untuk membuat ilustrasi karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang tertentu dengan menggunakan kaidah - kaidah yang berlaku.



Namun sudah kah kalian menyiapkan judul untuk menghadapi mata kuliah ini ? agar dapat diterima oleh pembimbing nantinya. Jika belum saya sudah menyediakan beberapa judul yang sering digunakan pada skirpsi atau tugas akhir jurusan teknik informatika dengan berbasis android. Berikut adalah beberapa judul yang saya sediakan, tinggal anda yang memilih mana yang cocok untuk anda kerjakan.

Judul Berbasis Android

1. Aplikasi Mobile Commerce Pasar Online Dengan Menggunakan Panel Admin Berbasis Android
2. Sistem Informasi Pencarian Masjid Terdekat Dengan Menggunakan Webservice Berbasis Android
3. Android Location Base Service Application - GPS Location
4. Aplikasi Chat Dengan Google Cloud Messaging
5. Aplikasi Mobile Commerce Toko Online Berbasis Android
6. Perancangan atau Pembuatan Sistem Informasi Lokasi Finder Friend Dengan GPS Berbasis Android OS
7. Perancangan Pemetaan Lokasi Tempat Wisata Berbasis Android
8. Aplikasi Transportasi Guide Pada Platform Android
9. Sistem Informasi Geografis (GIS) Untuk Penanggulangan Kebakaran Pada Device Berbasis Android
10. Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Android
11. Aplikasi E-Banking Berbasis Android
12. Aplikasi Musik Dan Video Player Berbasis Android
13. Aplikasi Kuis Berbasis Android
14. Rancang Bangun Aplikasi Perhitungan Bangun Datar Berbasis Android
15. Pembuatan Aplikasi Perencanaan Keuangan Berbasis Android
16. Aplikasi Sistem Siaran Stasiun Radio Dengan Live Streaming Client Berbasis Android
17. Aplikasi Enkripsi Pesan Singkat Menggunakan Metode Triple Des Berbasis Android
18.  Aplikasi Pemetaan Daerah Tempat Penimbunan Sampah Di Kota Bandung Berbasis Android
19. Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAKAD) Berbasis Sistem Operasi Android di Politeknik Pos
20. Aplikasi Mobile Banking BRI Berbasis Android
21. Sistem Informasi Penjualan Kain Kebaya Berbasis Android
22. Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia - Sunda Dengan Voice Read Text
23. Aplikasi Kamus Kebidanan Berbasis Android
24. Aplikasi Pembelajaran Bahasa Jerman Level Dasar Berbasis Android
25. Aplikasi Pembelajaran Membaca Al-Qur'an Berbasis Android
26. Rancang Bangun Aplikasi Android Untuk Menghitung Biaya Listrik Rumah Tangga
27. Pembuatan Aplikasi Peta Rute Bus Trans Jogja Berbasis Mobile GIS Menggunakan Smartphone Android
28. Aplikasi Pengenalan Budaya Dari 33 Provinsi Di Indonesia Berbasis Android
29. Sistem Diagnosa Penyakit Kleptomania Menggunakan Metode Fuzzy Berbasis Android
30. Sistem Informasi Penjadwalan dan Pemesanan Tiket Kereta Berbasis Android

Judul Berbasis Web

1. Perancangan Bangun Sistem Informasi Kompetisi Bela Diri Berbasis Web
2. Rancang Bangun Sistem Informasi Persewaan Dan Penjualan Properti Berbasis Website dan SMS Gateway
3. Rancang Bangun Sistem Reservasi Tiket Shuttle Bus Berbasis Web dan SMS Gateway
4. Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Game Kartu Cangkulan Online Berbasis Android
5. Sistem Diagnosa Penyakit Kleptomania Menggunakan Metode Fuzzy Berbasis Web
6. Pemilihan Template Website Pada Lumonata Webdesign And Design Graphis Menggunakan Metode Clustering
7. Implementasi Teknologi Cloud Computing Pada Pemesanan Oleh-Oleh Khas Bali Berbasis Web
8. Rancang Bangun Web E-Research Politeknik Pos Indonesia
9. Rancang Bangun Aplikasi E-Voting Berbasis Webservice 
10. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Jenis Kain Dengan Metode Analitical Hierarchy Process (AHP) Berbasis Web
11. Implementasi Web Service Untuk Sistem Informasi Akademik
12. Implementasi Web Service Pada Sistem Informasi Penjualan Menggunakan ASP.Net Dan XML
13. Rancang Sistem Informasi Pendistribusian Obat Pada Dinas Kesehatan Kota Bandung Berbasis Web
14. Sistem Informasi Penjualan Kain Kebaya Berbasis Web
15. Sistem Informasi Penyebaran Penyakit Dan Penentuan Zona Rabies Provinsi Bandung Berbasis Web
16. Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Dan Troubleshoting Koneksi Antar Node Via Wireless Berbasis Web
17. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Geografis Jalur Rawan Kemacetan Di Bandung Berbasis Web
18. Rancang Bangun Sistem Informasi Baliray Tour And Travel Berbasis Web Menggunakan Metode Model Vide Controller
19. Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Bandung Berbasis Android
20. Rancang Bangun Sistem Informasi Web Forum Diskusi Umum Dan Jual Beli Berbasis PHP dan Ajax

Berikut ini adalah kumpulan judul untuk mata kuliah proyek, skripsi dan tugas akhir pada jurusan teknik informatika berbasis android atau web. Judul diatas merupakan kumpulan yang diambil dari beberapa sumber yang sudah teruji sudah di acc oleh dosen pembimbing.


Sumber : Okedroid.com, DRBerita, Metode-Algoritma.com

Tutorial Cara Memasang Iklan Model Interstitial Dengan Android Studio

Tutorial Cara Memasang Iklan Model Interstitial Dengan Android Studio

Tutorial Cara Memasang Iklan Model Interstitial Dengan Android Studio

Ngulik Kode - Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan tutorial kembali kepada anda. Cara memasang iklan dengan model Interstitial pada android menggunakan Android Studio dan pada artikel sebelumnya saya telah membahas beberapa tipe iklan yang sering kali muncul pada aplikasi android pada umumnya. Sekarang saatnya saya mencoba memberikan tutorial cara menerapkanya pada aplikasi.


Pada kali ini saya mencoba menerapkan iklan dengan Google Admob pada Android Studio, langkah pertama yang perlu anda siapkan adalah anda harus memiliki terlebih dahulu akun Google Admob. jika sudah memilikinya langsung masuk ke langkah - langkah berikutnya. yaitu dengan membuat iklan pada akun Google Admob. Tapi pada kali ini anda tidak perlu membuat iklan terlebih dahulu pada akun Google Admob anda, karena ini hanya masa percobaan. anda hanya menerapkannya dengan kode iklan contoh yang sudah disediakan oleh Google Admob.
Kode Contoh Iklan Tipe Banner : ca-app-pub-3940256099942544/6300978111
Kode Contoh Iklan Tipe Interstitial :  ca-app-pub-3940256099942544/1033173712
Anda dapat menggunakannya kode contoh diatas untuk menampilkan iklan contoh, ya hanya iklan contoh saja yang ditampilkan. Karena kita menghindari terjadinya invalid klik yang dapat menyebabkan akun Google Admob anda terkena banned oleh pihak Google karena dianggap kita menklik iklan kita sendiri walaupun yang dilakukan itu tidak sengaja.

1. Konfigurasi SDK

Langkah pertama anda masuk terlebih dahulu ke SDK Manager untuk melakukan konfigurasi, pastikan pada bagian Google Play Service sudah ter-Install. Jika sudah ter-Instal tapi diminta untuk melakukan update, silahkan anda update terlebih dahulu.


Jika Install atau Update Google Play Service Library sudah dilakukan maka anda masuk pada bagian Gradle pada proyek Android Studio anda. Menambahkan Google Play Service Library pada aplikasi dengan memasukan kode berikut ini di build.gradle yang biasa terletak di NamaProyek/App/
compile 'com.google.android.gms:play-services-ads:7.5.0'

Jika sudah melakukan penambahan kode diatas, dan lihat hasilnya apakah ada error atau tidak jika tidak ada yang error maka anda dapat melanjutkan pada proyek Android Studio berikut.

2. Melakukan Perubahan Proyek Android Studio

Untuk lemetakkan meta-data tag Google Play Service, permision dan activity yang dibutuhkan oleh mobile ads SDK, lakukan perubahan pada file AndroidManifest.xml menjadi seperti kode berikut.


Selanjutnya melakukan perubahan pada bagian activity_main.xml yang berada pada folder res layout lakukan perubahan seperti kode dibawah ini.

Sekarang masuk pada bagian string.xml yang terletak pada folder values, dan lakukan penambahan kode seperti dibawah ini.
<string name="interstitial_ad_unit_id">GANT_KODE_IKLAN_ANDA</string>

Pada bagian GANT_KODE_IKLAN_ANDA anda dapat menggantinya dengan id unit iklan anda atau menggunakan contoh kode iklan yang sudah saya sediakan pada bagian atas. Karena kita ingin menampilkan contoh kode iklan interstitial maka anda harus memilihnya juga contoh kode iklan interstitial.

Selanjutnya adalah masuk pada bagian MainActivity.java lakukan perubahan kode seperti contoh kode dibawah ini.

Sekarang anda coba perhatikan pada bagian kode dibawah ini.


Pada bagian ini fungsi dari menampilkan iklan ketika sebuah button ditekan maka iklan akan muncul, nah sekarang bagaimana caranya kita dapat menampilkan iklan ketika sebuah activity dibuka maka otomatis iklan akan muncul ? Perhatikan pada kode MainActivity.java diatas sudah di masukkan kode untuk membuka iklan ketika sebuah activity dibuka maka iklan secara otomatis akan muncul, yaitu kode pada bagian seperti dibawah ini.

Sekarang anda tinggal menjalankan proyek yang sudah anda buat untuk memeriksa apakah ada yang error atau tidak jika tidak ada yang error maka hasilnya akan seperti dibawah ini.


Sekian tutorial yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf dan semoga dapat bermanfaat untuk anda. Jika masih bingung dari penjelasan diatas dan anda ingin melakukan pertanyaan silahkan tanyakan pada bagian kolam komentar dibawah ini.