Algoritma Zbar Untuk Membaca Kode Barcode Pada Android

Ngulik Kode - Halo selamat datang kembali para geeks, kali ini saya akan membahas mengenai algoritma yang digunakan untuk melakukan pembacaan kode barcode. Kalian tentunya sudah tau jika saat ini barcode memang sudah menjadi standar indentitas yang diterapkan oleh beberapa lingkup perusahaan seperti industri, swalayan, logistik, dan lain sebagainnya. Penggunaan barcode sendiri memberikan banyak keuntungan tersendiri terhadap lingkup yang telah menerapkan teknologi tersebut, pada umumnya barcode dialokasikan pada barang-barang yang akan diindeks pada sistem dengan harapan barang tersebut dapat terdata oleh sistem secara otomatis dan data barang tersebut tersimpan di dalam database. 

Umumnya barcode terdiri dari beberapa digit karakter sesuai dengan standar yang ada, beberapa contoh standar barcode antara lain EAN, UPC, CODE 128 dan sebagainnya. Sudah cukup ya penjelasan mengenai barcode biar singkat, padat, dan jelas langsung saja kita bahas mengenai algoritma zbar. 

Pada situs resminya Zbar merupakan library bebas pakai yang dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin melakukan pembacaan barcode. Zbar mendukung pembacaan simbologi (tipe barcode) diantaranya EAN-13/UPC-A, UPC-E, EAN-8, Code 128, Code 39, Interleaved 2 of 5 dan QR Code. Zbar pada dasarnya merupakan library pada bahasa C yang akhirnya dikembangan menjadi multi platform sehingga dapat digunakan pada sistem operasi yang berbasis Linux/Unix, Windows, Mac dan lain sebagainnya. Untuk lebih dalam mengenali algoritma yang digunakan pada library Zbar untuk melakukan pembacaan barcode berikut merupakan skema dari algoritma Zbar tersebut.


Pada skema diatas terdapat beberapa proses utama yang membangun algoritma tersebut. Proses dimulai dari komponen video source yang mengambil citra barcode, selanjutnya citra barcode tersebut akan masuk pada tahap proses scanning untuk didapatkan sample intensitas gelombang dari citra tersebut. Setelah intensitas gelombang didapat maka proses selanjutnya adalah melakukan proses linear scanning untuk mengkoversi intensitas gelombang menjadi sampel lebar gelombang untuk didapatkan nilai pada setiap ukuran sampel gelombang tersebut. Tahap akhir dari algoritma Zbar adalah melakukan proses decoding sampel gelombang untuk didapatkan data utuh dari citra barcode tersebut.

Kesimpulan dari proses algoritma yang diterapkan oleh library Zbar tersebut adalah proses pegenalan barcode dapat diketahui oleh sistem dengan cara melakukan konversi citra barcode tahapan demi tahapan sehingga dihasilkan sebuah data gelombang yang utuh untuk dilakukan proses decoding (pembacaan data gelombang) sehingga menghasilkan data asli (plain text) dari barcode tersebut. Cukup kompleks juga dalam proses pembacaan data barcode tersebut sehingga diperlukan beberapa tahap untuk mendapatkan data utuh dari barcode tersebut.

Untuk lebih memahami skema algoritma Zbar akan saya buat sebuah sampel aplikasi pembacaan barcode dengan menggunakan algoritma Zbar pada artikel selanjutnya. Link artikel tersebut akan saya update pada artikel ini, sabar menunggu ya geeks. Terima kasih sudah membaca artikel ini semoga dapat menambah wawasan kita semua. - Salam

0 comments

Posting Komentar