Variabel CSS

Variabel CSS

Variabel CSS

CSS Variables atau yang lebih dikenal sebagai Custom Properties adalah salah satu fitur dari CSS yang memungkinkan kita untuk mendefinisikan variabel dalam CSS. Variabel CSS dapat digunakan untuk menyimpan nilai yang akan digunakan berulang kali dalam stylesheet. Variabel CSS juga dapat diubah nilai atau nilainya dapat diwariskan (inheritance) ke elemen yang dituju.


Cara Menggunakan CSS Variables


Variabel CSS didefinisikan menggunakan tanda -- diikuti dengan nama variabel dan nilai yang diberikan. Misalnya, kita ingin mendefinisikan variabel untuk warna primer dan warna sekunder dalam sebuah halaman web. Berikut adalah contoh penggunaan variabel CSS untuk warna primer dan sekunder:



Pada contoh di atas, kita mendefinisikan variabel untuk warna primer dengan nama --color-primary dan nilai #007bff. Kemudian, kita juga mendefinisikan variabel untuk warna sekunder dengan nama --color-secondary dan nilai #6c757d. Variabel ini didefinisikan pada elemen root dengan selector :root sehingga nilai dari variabel tersebut dapat digunakan oleh semua elemen dalam dokumen.


Setelah variabel didefinisikan, kita dapat menggunakannya dalam stylesheet dengan menggunakan fungsi var(). Misalnya, jika kita ingin menggunakan warna primer pada background elemen, kita dapat menuliskannya seperti berikut:



Variabel --color-primary digunakan sebagai nilai dari properti background-color pada elemen dengan class .element. Kita juga dapat mengganti nilai dari variabel dengan menggunakan JavaScript, seperti yang akan dijelaskan pada bagian berikutnya.


Mengubah Nilai Variabel CSS dengan JavaScript


Variabel CSS dapat diubah nilainya dengan JavaScript. Untuk mengubah nilai variabel CSS, kita dapat menggunakan method setProperty() pada objek style dari elemen yang dituju. Misalnya, kita ingin mengubah nilai dari variabel --color-primary pada elemen root, kita dapat menuliskannya seperti berikut:



Pada contoh di atas, kita memanggil method setProperty() pada elemen root dengan menggunakan document.documentElement. Kemudian, kita memberikan dua parameter yaitu nama variabel yang ingin diubah dan nilai baru yang ingin diberikan. Dalam contoh ini, kita mengubah nilai variabel --color-primary menjadi #ff0000.


Warisan Nilai Variabel CSS


Variabel CSS juga dapat diwariskan (inheritance) ke elemen yang dituju. Misalnya, jika kita mendefinisikan variabel --font-family pada elemen root, nilai variabel ini akan diwariskan ke seluruh elemen dalam dokumen. Berikut adalah contoh penggunaan variabel CSS untuk font-family:



Pada contoh di atas, kita mendefinisikan variabel --font-family pada elemen root dengan nilai `'Open Sans', sans-serif`. Variabel ini kemudian diwariskan ke elemen `body` dengan menggunakan fungsi `var()`. Sehingga, font-family pada elemen body menggunakan nilai dari variabel `--font-family`.


Keuntungan Menggunakan CSS Variables


Menggunakan CSS Variables memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan penggunaan nilai statis pada stylesheet. Beberapa keuntungan tersebut adalah:


1. Memudahkan Perubahan Nilai

Kita dapat dengan mudah mengubah nilai variabel CSS dengan JavaScript, sehingga memungkinkan kita untuk memodifikasi nilai dalam waktu nyata. Hal ini sangat membantu ketika kita ingin membuat tema yang dapat diubah warnanya, atau ketika kita ingin mengubah tata letak (layout) halaman web dengan cepat.


2. Memudahkan Pemeliharaan

Dengan menggunakan variabel CSS, kita dapat menyimpan nilai yang akan digunakan berulang kali dalam stylesheet. Sehingga, ketika kita ingin mengubah nilai dari variabel tersebut, kita hanya perlu mengubah nilai variabelnya saja. Hal ini akan memudahkan pemeliharaan stylesheet dan meminimalisir kesalahan ketika kita ingin mengubah nilai pada beberapa properti.


3. Meningkatkan Konsistensi dan Keseragaman Tampilan

Dengan menggunakan variabel CSS, kita dapat memastikan bahwa nilai yang sama digunakan pada beberapa properti yang berbeda, sehingga meningkatkan konsistensi dan keseragaman tampilan halaman web.


Kesimpulan


CSS Variables atau Custom Properties memungkinkan kita untuk mendefinisikan variabel dalam CSS dan menggunakannya berulang kali dalam stylesheet. Variabel CSS dapat diubah nilainya dengan JavaScript, sehingga memungkinkan kita untuk membuat tampilan halaman web yang dinamis dan mudah diubah-ubah. Penggunaan variabel CSS juga dapat meningkatkan konsistensi dan keseragaman tampilan halaman web serta memudahkan pemeliharaan stylesheet.

Tutorial Mudah: Encode dan Decode dengan JavaScript

Tutorial Mudah: Encode dan Decode dengan JavaScript

Tutorial Mudah: Encode dan Decode dengan JavaScript

Ngulik Kode - Pengkodean dan penyandian data adalah bagian penting dalam pengembangan web modern. Pengkodean atau encoding data mengacu pada proses mengubah data dari format asli menjadi bentuk yang dapat ditransmisikan secara aman atau disimpan dalam database atau file. Sedangkan, penyandian atau decoding data adalah proses sebaliknya, mengubah data yang telah dikodekan atau dienkripsi kembali ke format aslinya.


Dalam artikel ini, kami akan membahas encoding dan decoding data menggunakan JavaScript, dengan fokus pada metode encoding Base64 dan Hexadecimal.


Apa itu Encoding?


Encoding adalah proses mengubah data dari format asli menjadi format baru yang dapat ditransmisikan secara aman atau disimpan dalam bentuk file. Tujuan utama encoding adalah menghasilkan data yang dapat dipertukarkan dengan aman antara dua sistem atau perangkat.


Dalam pengembangan web, encoding biasanya digunakan untuk mengirim data melalui jaringan atau untuk menyimpan data dalam basis data atau file.


Apa itu Base64?


Base64 adalah algoritma encoding yang paling umum digunakan dalam pengembangan web. Algoritma ini mengonversi setiap tiga byte data menjadi empat karakter yang dapat ditransmisikan secara aman melalui jaringan atau disimpan dalam basis data.


Algoritma Base64 menggunakan 64 karakter yang dapat dipertukarkan, termasuk huruf besar dan kecil, angka, dan simbol khusus. Oleh karena itu, algoritma ini disebut Base64. Dalam JavaScript, encoding Base64 dilakukan menggunakan metode btoa() dan decoding menggunakan atob().


Cara encoding dengan Base64


Encoding data menggunakan Base64 sangat mudah dilakukan dalam JavaScript menggunakan metode bawaan btoa(). Metode btoa() mengambil string teks dan mengembalikan hasil encoding dalam format Base64.


Berikut adalah contoh sederhana bagaimana melakukan encoding data menggunakan Base64 dengan btoa():



Cara Decoding dengan Base64


Decoding data yang telah dienkripsi dengan Base64 dilakukan dengan menggunakan metode bawaan atob(). Metode atob() mengambil hasil encoding dalam format Base64 dan mengembalikan string teks asli.


Berikut adalah contoh sederhana bagaimana melakukan decoding data menggunakan Base64 dengan atob():



Apa itu Hexadecimal?


Hexadecimal atau heksadesimal adalah sebuah sistem bilangan yang terdiri dari 16 angka. Dalam pengembangan web, encoding dan decoding data menggunakan format Hexadecimal digunakan untuk mengubah data biner menjadi karakter yang dapat dibaca oleh manusia.


Hexadecimal sering digunakan untuk mewakili data biner dalam bentuk string teks. Setiap dua digit heksadesimal mewakili satu byte data biner. Dalam JavaScript, encoding Hexadecimal dilakukan menggunakan metode bawaan toString() dan decoding dengan metode parseInt().


Cara Encoding dengan Hexadecimal


Encoding data menggunakan Hexadecimal juga sangat mudah dilakukan dalam JavaScript menggunakan metode bawaan toString(). Metode toString() mengambil angka desimal dan mengembalikan string teks yang mewakili nilai tersebut dalam format heksadesimal.


Berikut adalah contoh sederhana bagaimana melakukan encoding data menggunakan Hexadecimal dengan toString():



Cara Decoding dengan Hexadecimal


Decoding data yang telah dienkripsi dengan Hexadecimal dilakukan dengan menggunakan metode bawaan parseInt(). Metode parseInt() mengambil string teks yang mewakili nilai heksadesimal dan mengembalikan angka desimal yang sesuai.


Berikut adalah contoh sederhana bagaimana melakukan decoding data menggunakan Hexadecimal dengan parseInt():



Kesimpulan


Dalam artikel ini, kami telah membahas encoding dan decoding data menggunakan JavaScript. Base64 dan Hexadecimal adalah algoritma encoding yang paling umum digunakan dalam pengembangan web. Dengan menggunakan metode bawaan btoa() dan atob(), serta toString() dan parseInt(), kalian dapat dengan mudah melakukan encoding dan decoding data dalam JavaScript.


Encoding dan Decoding data sangat penting dalam pengembangan web. Dalam banyak kasus, data sensitif harus dikirim melalui jaringan atau disimpan dalam file dalam bentuk yang aman. Dengan memahami encoding dan decoding data, kalian dapat memastikan bahwa data kalian tetap aman dan terlindungi.

Belajar Menggunakan Fetch dan Axios untuk REST API di JavaScript: Panduan untuk Pemula yang Mudah Dipahami

Belajar Menggunakan Fetch dan Axios untuk REST API di JavaScript: Panduan untuk Pemula yang Mudah Dipahami

Belajar Menggunakan Fetch dan Axios untuk REST API di JavaScript: Panduan untuk Pemula yang Mudah Dipahami



Ngulik Kode - Menggunakan REST API telah menjadi hal yang umum dalam pengembangan web modern. Untuk mengambil data dari server dan menampilkannya pada halaman web, kalian harus menggunakan teknologi seperti Fetch atau Axios. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana cara menggunakan Fetch dan Axios untuk mengambil data dari REST API.


Apa itu REST API?


REST (Representational State Transfer) adalah arsitektur pengembangan web yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan server melalui HTTP protokol. REST API memungkinkan kalian untuk mengambil data dari server, menambahkan data ke server, mengubah data di server, dan menghapus data dari server.


Apa itu Fetch?


Fetch adalah metode JavaScript modern yang memungkinkan kalian mengambil data dari server menggunakan HTTP protokol. Fetch API mengembalikan Promise, yang berarti bahwa ketika data berhasil diambil, itu akan diterima sebagai respons, dan ketika data gagal diambil, itu akan dianggap sebagai respons gagal.


Berikut adalah contoh sederhana penggunaan Fetch untuk mengambil data dari server:



Apa itu Axios?


Axios adalah library JavaScript populer untuk mengambil data dari server menggunakan HTTP protokol. Axios memungkinkan kalian untuk melakukan permintaan HTTP yang kompleks dengan mudah dan mengembalikan Promise seperti Fetch.


Berikut adalah contoh sederhana penggunaan Axios untuk mengambil data dari server:



Perbedaan antara Fetch dan Axios


Meskipun Fetch dan Axios berfungsi dengan cara yang serupa, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya. Axios menyediakan fitur yang lebih lengkap dan lebih mudah digunakan, sementara Fetch lebih ringan dan memiliki performa yang lebih baik.


Menggunakan Fetch dan Axios dengan REST API


Untuk menggunakan Fetch atau Axios dengan REST API, kalian perlu mengirim permintaan HTTP ke endpoint API. Endpoint API adalah alamat URL yang menentukan lokasi sumber daya yang ingin diambil atau dimodifikasi. Setelah kalian mengambil data dari endpoint, kalian dapat memanipulasi data menggunakan JavaScript.


Berikut adalah contoh sederhana untuk menggunakan Fetch dengan REST API:



Berikut adalah contoh sederhana untuk menggunakan Axios dengan REST API:



Kesimpulan


Fetch dan Axios adalah teknologi modern yang sangat berguna untuk mengambil data dari server. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan keduanya sangat mudah digunakan dengan REST API. Dengan menggunakan Fetch atau Axios, kalian dapat dengan mudah mengambil data dari server, memanipulasi data dengan JavaScript, dan menampilkan data ke halaman web kalian. Pastikan untuk memilih teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan kalian dan tugas yang ingin kalian lakukan.


Dalam artikel ini, kami telah membahas bagaimana cara menggunakan Fetch dan Axios untuk mengambil data dari REST API. Dengan panduan ini, kalian sekarang dapat memulai penggunaan Fetch dan Axios. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu untuk kalian.

Meningkatkan Keterampilan Programming Anda: Cara Menggunakan Variabel String di JavaScript Secara Efektif

Meningkatkan Keterampilan Programming Anda: Cara Menggunakan Variabel String di JavaScript Secara Efektif

Meningkatkan Keterampilan Programming Anda: Cara Menggunakan Variabel String di JavaScript Secara Efektif



Ngulik Kode - Dalam pemrograman, kita sering mengolah data yang berupa teks seperti nama, alamat, email, dan lain-lain. Variabel string adalah jenis variabel yang menyimpan data teks atau karakter. String bisa berupa kata, frasa, atau bahkan paragraf.


Untuk membuat variabel string, kita menggunakan tanda petik tunggal (') atau ganda ("). Misalnya:



Nilai dari variabel string bisa diakses dengan cara menuliskan nama variabel. Misalnya:


JavaScript juga memiliki banyak built-in method yang dapat kita gunakan untuk memanipulasi string, seperti mengubah huruf besar/kecil, menggabungkan string, memotong string, dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa built-in method yang sering digunakan:

1. toUpperCase() - mengubah semua karakter menjadi huruf besar
2. toLowerCase() - mengubah semua karakter menjadi huruf kecil
3. concat() - menggabungkan dua string menjadi satu
4. slice() - memotong string dari posisi tertentu
5. split() - membagi string menjadi array berdasarkan pemisah yang ditentukan
6. replace() - menggantikan string dengan string lain

Contoh:


Built-in method yang mengubah huruf besar/kecil seperti toUpperCase() dan toLowerCase() sering digunakan untuk memastikan data yang diterima dalam format yang sama, misalnya nama yang selalu dalam huruf besar. 


Built-in method yang digunakan untuk menggabungkan string seperti concat() sering digunakan untuk membentuk string baru dari beberapa string lain.


Built-in method yang digunakan untuk memotong string seperti slice() dan split() sangat berguna saat kita ingin memproses string yang panjang menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah diproses.


Built-in method replace() sangat berguna saat kita ingin menggantikan string tertentu dengan string lain. Hal ini bisa digunakan untuk memperbaiki data yang salah atau mengubah string sesuai dengan kebutuhan.


Variabel string juga bisa digabungkan dengan template literals atau template string, yang menyediakan cara yang lebih mudah dan fleksibel untuk menggabungkan string. Template literals bisa mengandung ekspresi dalam tanda kurung kurawal ${}. Contoh:



Template literals juga memiliki fitur multiline string, sehingga kita bisa membuat string yang memiliki beberapa baris dengan mudah. Contoh:



Variabel string merupakan bagian yang sangat penting dalam pemrograman JavaScript. Kita harus memahami bagaimana menggunakan variabel string dan built-in method yang tersedia untuk memanipulasi string dengan efisien.


Dengan menguasai variabel string dan built-in method yang tersedia, kita bisa membuat aplikasi web interaktif yang menangani data teks dengan baik dan efisien.

Ternary Operator JavaScript: Pengertian dan Contoh Penggunaannya untuk Pengecekan Kondisi pada Aplikasi

Ternary Operator JavaScript: Pengertian dan Contoh Penggunaannya untuk Pengecekan Kondisi pada Aplikasi

Ternary Operator JavaScript: Pengertian dan Contoh Penggunaannya untuk Pengecekan Kondisi pada Aplikasi


Ngulik Kode - Ada banyak operator pada JavaScript, salah satunya adalah ternary operator. Pada artikel ini, saya akan menjelaskan apa itu operator dan bagaimana itu bisa berguna ketika membuat aplikasi.


Apa itu Ternary Operator?


Ternary operator adalah operator kondisional yang mengevaluasi salah satu dari dua kondisi. Kondisi true dan kondisi false. Semuanya berdasarkan perintah kondisi yang kalian berikan.


Contoh sintaks ternary operator:



Kode diatas memiliki kondisi yang mengembalikan nilai true atau false.


Setelah kondisi, kode tersebut memiliki tanda tanya (kita anggap sebagai "mempertanyakan kondisi"), diikuti dengan nilai true. Kondisi ini dieksekusi ketika kondisi yang kalian berikan benar atau memenuhi syarat atau bernilai true.


Setelah kondisi true, kode tersebut memiliki titik dua, diikuti dengan nilai false. Kondisi ini dieksekusi ketika kondisi yang kalian berikan salah atau tidak memenuhi syarat atau bernilai false.


Ternary operator mengembalikan sebuah nilai yang dapat kalian masukan ke dalam variabel:



Nilai yang dikembalikan tergantung pada evaluasi dari kondisi kode kita. Jika kondisi benar, maka akan mengembalikan nilai dari kondisi true lalu akan dimasukan ke dalam variabel, dan jika kondisi salah maka akan mengembalikan nilai false yang akan dimasukan ke dalam variabel.


Cara menggunakan Ternary Operator Sebagai Pengganti Pernyataan if


Ternary operator bisa menjadi pengganti yang bagus untuk pernyataan if dalam beberapa kasus. Kita bisa menulis kode yang lebih bersih, ringkas, dan lebih mudah dibaca jika digunakan dengan baik.


Contoh:



Pada contoh diatas, kita mempunyai skor 80 dan variabel nilai. Kemudian kita punya sebuah pernyataan if yang ngecek jika skor > 80. Jika kondisi ini dievaluasi jadi true, maka variabel nilai menjadi "Luar Biasa", jika tidak, maka nilainya menjadi "Cukup".


Kita bisa memperbaiki kode di atas dengan ternary operator.


Ingat sintaksnya: kalian memiliki kondisi, sebuah tanda tanya, nilai true, sebuah titik dua, dan terakhir nilai false. Ok, lihat kode ini:



Kondisi benar dan salah di atas adalah string yang akan mengembalikan nilai ke variabel nilai tergantung dari kondisi skor > 70.


Kondisi benar dan salah dan berupa fungsi, operasi aritmatika, dan lainnya. Contoh:



Kalian bisa lihat, kondisi diatas mengembalikan nilai false, yang berarti function goodNight() dieksekusi lalu menampilkan "Good night" pada console dan juga mengembalikan nilai "night" yang dimasukan ke dalam variabel result.


Cara Menggunakan Nested Ternary Operator


Bagaimana jika kalian ingin menggunakan pernyataan if..else if..else dengan ternary operator? Oke kita lihat contoh di bawah:



Kita mempunyai pernyataan if..else if..else dimana pertama kita cek jika skor > 70. Jika megembalikan nilai true, maka masukan "Luar Biasa" ke dalam variabel nilai. Jika salah, kita cek jika skor > 80. Jika kondisi yang kedua ini benar maka akan mengembalikan nilai true, dan memasukkan "Rata-rata" ke variabel, tapi jika ini salah juga, maka kondisi terakhirlah yaitu "Kurang baik" yang akan dimasukan ke dalam variabel nilai.


Okay mari kita lakukan ini dengan cara ternary operator:



Kalian bisa lihat, disini kita punya dua tanda tanya dan dua titik dua. Di ternary operator pertama, kita mempunyai kondisi skor > 70. Setelah tanda tanya pertama, kita mempunyai nilai true yaitu "Luar Biasa". Setelah titik dua pertama, nilai berikutnya seharusnya false. Untuk nilai false, kita mendeklarasikan kondisi lain menggunakan ternary operator.


Kondisi kedua adalah skor > 70. Setelah tanda tanya kedua, kita mempunyai nilai "Rata-rata". Setelah titik dua kedua, kita sekarang mempunyai nilai false yang lain, yaitu "Kurang Baik".


Dengan ini, jika kondisi pertama true, "Luar Biasa" yang akan dimasukan ke dalam variabel nilai. Jika kondisi pertama salah, maka kita punya pengecekan kondisi lain. Jika kondisi kedua bernilai true, "Rata-rata" yang akan dimasukan ke dalam variabel. Jika kondisi kedua ini salah juga, makan kita mempunyai kondisi terakhir, "Kurang Baik" yang akan dimasukan ke dalam variabel.


Penutup


Sekarang kalian bisa membuat pengecekan kondisi menjadi lebih rapi dengan adanya ternary operator ini. Gunakan ternary operator ini dengan baik, saran saya jangan memakai ternary operator ini untuk kondisi yang terlalu panjang, karena nantinya akan sulit dibaca. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.

Meningkatkan User Experience: Memahami Perbedaan Cookies dan Session pada Aplikasi Web

Meningkatkan User Experience: Memahami Perbedaan Cookies dan Session pada Aplikasi Web

Meningkatkan User Experience: Memahami Perbedaan Cookies dan Session pada Aplikasi Web


Ngulik Kode - Data yang pengguna isi pada beberapa halaman website bisa disimpan menggunakan sebuah kombinasi cookies dan session. Cookies dan session, keduanya sangat penting karena mereka merekam data yang telah disediakan pengguna untuk berbagai tujuan.


Cookies dan session digunakan untuk menyimpan informasi. Cookies hanya menyimpan pada device klien, sedangkan session disimpan pada device klien dan juga di server.


Apa itu Cookie?


Cookies adalah file kecil berbasis teks yang disimpan pada komputer pengguna dan hanya bisa diakses oleh browser pengguna. Ukuran cookie dapat mencapai maksimal 4 KB. Cookies juga disebut sebagai HTTP cookie, online cookies, dan internet cookies, diantara nama-nama lainnya.


Ketika seseorang masuk ke dalam website atau aplikasi untuk pertama kalinya, website tersebut mengirimkan banyak informasi ke komputer pengguna dalam bentuk cookie.


Ketika pengguna membuka sebuah website, cookies ini melacak semua kegiatan yang mereka lakukan pada halaman tersebut. Informasi disimpan menggunakan tipe data string. Informasi yang dikumpulkan oleh cookie tidak dianggap aman karena informasi disimpan dalam teks yang mudah dibaca dan dipahami. Pengguna memiliki kemampuan untuk mengontrol apakah cookie diaktifkan atau dinonaktifkan kapan saja mereka mau. Hanya pengguna yang membuat cookie yang memiliki akses ke informasi cookie tersebut, tidak ada pengguna lain yang dapat melihatnya.


Cookies dibuat menggunakan bantuan dari HTTP header dan kemudian ditransfer antara browser dan server. Cookies membaca data yang dihasilkan saat kita mencari sesuatu diinternet, contohnya mencari dan memutar lagu tertentu di YouTube. Kemudian, pada saat nanti kita membuat YouTube kembali, lagu yang sama akan ditampilkan atau rekomendasi yang mirip dengan lagu tersebut.


Apa itu Session?


Sessions digunakan untuk menyimpan data sementara di server, sehingga dapat digunakan diberbagai situs yang berbeda. Sederhananya, sebuah session adalah jumlah waktu yang dihabiskan pengguna untuk terlibat dalam aktivitas tertentu. Periode waktu ini dimulai saat pengguna mengakses website atau aplikasi apapun dan berlanjut hingga pengguna keluar dari aplikasi atau mematikan komputer.


Karena protokol HTTP tidak melacak status pengguna, server web tidak mengenali pengguna saat mereka menggunakan aplikasi yang tersedia di internet. Informasi yang pengguna masukan ke dalam aplikasi di halaman awal atau halaman yang lainnya tidak akan berpindah ke halaman lain di aplikasi tersebut. Session digunakan untuk menghapus batasan ini. Variabel session, yang bisa berupa apa saja, adalah tempat data pengguna dapat disimpan jika mereka memilih untuk melakukannya. Data yang disimpan oleh variabel session dienkripsi atau diubah menjadi bentuk binary di server, yang melindungi data agar tidak dapat diakses oleh pihak ketiga.


Ketika pengguna aplikasi keluar dari aplikasi tersebut, nilai session otomatis terpisah. Nilai session perlu disimpan dalam database jika ingin dipertahankan untuk jangka waktu yang lebih lama. Setiap session adalah unik untuk pengguna individu, dan tidak ada batasan jumlah session yang dapat digunakan dalam satu aplikasi karena tidak ada batasan yang ditempatkan pada session. Seorang pengguna dapat dikenali dengan bantuan session, yang merupakan nomor unik yang disimpan di server dalam bentuk cookie, kolom formulir, atau URL.


ID Session, yang merupakan nomor unik yang disimpan sementara di server, digunakan untuk mengidentifikasi pengguna. Itu bisa berupa cookie, kolom formulir, atau sebuah URL yang disimpan.


Mengapa menggunakan session?


Session digunakan untuk menyimpan informasi seperti ID pengguna melalui server lebih aman, yang tidak dapat diubah. Ini mencegah informasi dari dirusak.


Selain itu, session dapat mentransfer informasi dari satu halaman web ke halaman lain dalam bentuk nilai.


Session dapat digunakan sebagai pengganti cookie di web browser yang tidak menggunakan cookie, memungkinkan penyimpanan variabel dengan cara yang lebih sulit ditembus.


Perbandingan antara Cookie dan Session


Dasar Perbandingan Cookies Session
Definisi Cookies adalah file dari sisi klien yang disimpan di komputer lokal dan berisi informasi pengguna. Session adalah file dari sisi server yang menyimpan informasi pengguna.
Kadaluwarsa Cookies kadaluwarsa setelah masa hidup yang ditentukan pengguna. Session berakhir ketika pengguna menutup browser atau keluar dari aplikasi.
Penyimpanan Data Hanya dapat menyimpan data dalam jumlah terbatas. Dapat menyimpan informasi dalam jumlah tak terbatas.
Kapasitas Cookies hanya bisa disimpan maksimal 4 KB data di browser. Ada batasan memori maksimal 128 megabytes yang dapat digunakan script pada satu waktu. Namun, kita bebas menyimpan data sebanyak yang kita suka dalam satu sesi.
Fungsi Kita tidak perlu menjalankan fungsi untuk menjalankan cookie karena disimpan di komputer lokal. Memanfaatkan metode session start() diperlukan sebelum kita dapat memulai session.
Format Data Cookies digunakan untuk menyimpan informasi dalam file teks. Data disimpan dalam format terenkripsi selama session.
Penyimpanan Cookies disimpan dalam jumlah data yang terbatas. Session dapat menyimpan data dalam jumlah tak terbatas.

Terlepas dari kenyataan bahwa cookie dan session keduanya merupakan cara untuk menyimpan data di server atau di halaman web, cara data diakses berbeda antara kedua metode tersebut. Data yang disimpan di cookie hanya disimpan di sisi klien, sedangkan informasi yang disimpan di session disimpan di sisi klien dan server.


Cookie dianggap kurang aman daripada session karena pihak ketiga dapat memanipulasi data yang disimpan didalamnya, sedangkan session disimpan dalam bentuk terenkripsi yang hanya dapat dibaca oleh pengguna.


Session juga menyimpan kata sandi di komputer dan data formulir, yang berarti setiap kali pengguna mengakses aplikasi, aplikasi itu tidak akan meminta pengguna untuk masuk lagi. Ini karena kata sandi dan data formulir disimpan.