Tutorial Mudah: Encode dan Decode dengan JavaScript

Ngulik Kode - Pengkodean dan penyandian data adalah bagian penting dalam pengembangan web modern. Pengkodean atau encoding data mengacu pada proses mengubah data dari format asli menjadi bentuk yang dapat ditransmisikan secara aman atau disimpan dalam database atau file. Sedangkan, penyandian atau decoding data adalah proses sebaliknya, mengubah data yang telah dikodekan atau dienkripsi kembali ke format aslinya.


Dalam artikel ini, kami akan membahas encoding dan decoding data menggunakan JavaScript, dengan fokus pada metode encoding Base64 dan Hexadecimal.


Apa itu Encoding?


Encoding adalah proses mengubah data dari format asli menjadi format baru yang dapat ditransmisikan secara aman atau disimpan dalam bentuk file. Tujuan utama encoding adalah menghasilkan data yang dapat dipertukarkan dengan aman antara dua sistem atau perangkat.


Dalam pengembangan web, encoding biasanya digunakan untuk mengirim data melalui jaringan atau untuk menyimpan data dalam basis data atau file.


Apa itu Base64?


Base64 adalah algoritma encoding yang paling umum digunakan dalam pengembangan web. Algoritma ini mengonversi setiap tiga byte data menjadi empat karakter yang dapat ditransmisikan secara aman melalui jaringan atau disimpan dalam basis data.


Algoritma Base64 menggunakan 64 karakter yang dapat dipertukarkan, termasuk huruf besar dan kecil, angka, dan simbol khusus. Oleh karena itu, algoritma ini disebut Base64. Dalam JavaScript, encoding Base64 dilakukan menggunakan metode btoa() dan decoding menggunakan atob().


Cara encoding dengan Base64


Encoding data menggunakan Base64 sangat mudah dilakukan dalam JavaScript menggunakan metode bawaan btoa(). Metode btoa() mengambil string teks dan mengembalikan hasil encoding dalam format Base64.


Berikut adalah contoh sederhana bagaimana melakukan encoding data menggunakan Base64 dengan btoa():



Cara Decoding dengan Base64


Decoding data yang telah dienkripsi dengan Base64 dilakukan dengan menggunakan metode bawaan atob(). Metode atob() mengambil hasil encoding dalam format Base64 dan mengembalikan string teks asli.


Berikut adalah contoh sederhana bagaimana melakukan decoding data menggunakan Base64 dengan atob():



Apa itu Hexadecimal?


Hexadecimal atau heksadesimal adalah sebuah sistem bilangan yang terdiri dari 16 angka. Dalam pengembangan web, encoding dan decoding data menggunakan format Hexadecimal digunakan untuk mengubah data biner menjadi karakter yang dapat dibaca oleh manusia.


Hexadecimal sering digunakan untuk mewakili data biner dalam bentuk string teks. Setiap dua digit heksadesimal mewakili satu byte data biner. Dalam JavaScript, encoding Hexadecimal dilakukan menggunakan metode bawaan toString() dan decoding dengan metode parseInt().


Cara Encoding dengan Hexadecimal


Encoding data menggunakan Hexadecimal juga sangat mudah dilakukan dalam JavaScript menggunakan metode bawaan toString(). Metode toString() mengambil angka desimal dan mengembalikan string teks yang mewakili nilai tersebut dalam format heksadesimal.


Berikut adalah contoh sederhana bagaimana melakukan encoding data menggunakan Hexadecimal dengan toString():



Cara Decoding dengan Hexadecimal


Decoding data yang telah dienkripsi dengan Hexadecimal dilakukan dengan menggunakan metode bawaan parseInt(). Metode parseInt() mengambil string teks yang mewakili nilai heksadesimal dan mengembalikan angka desimal yang sesuai.


Berikut adalah contoh sederhana bagaimana melakukan decoding data menggunakan Hexadecimal dengan parseInt():



Kesimpulan


Dalam artikel ini, kami telah membahas encoding dan decoding data menggunakan JavaScript. Base64 dan Hexadecimal adalah algoritma encoding yang paling umum digunakan dalam pengembangan web. Dengan menggunakan metode bawaan btoa() dan atob(), serta toString() dan parseInt(), kalian dapat dengan mudah melakukan encoding dan decoding data dalam JavaScript.


Encoding dan Decoding data sangat penting dalam pengembangan web. Dalam banyak kasus, data sensitif harus dikirim melalui jaringan atau disimpan dalam file dalam bentuk yang aman. Dengan memahami encoding dan decoding data, kalian dapat memastikan bahwa data kalian tetap aman dan terlindungi.

0 comments

Posting Komentar