Mengenal Apa Itu Design Best Practice Beserta Contohnya
Ngulik Kode - Assalamu’alaikum teman-teman selamat datang di artikel pertama saya di Blog Ngulikode. Perkenalkan saya Admin TokoCoding - Ratih, disini kita akan belajar bersama-sama berbagai pembahasan dan juga praktek dalam dunia design.
Design best practice mengacu pada suatu metode atau teknik dimana teknik tersebut sudah menjadi standar yang telah ditetapkan dalam kualitas, etika, peraturan, tolak ukur dan lain-lainnya. Design best practice sendiri ada banyak, tapi kali ini kita akan membahas 10 Nielsen's 10 Usability Heuristic yang dikemukakan oleh Jakob Nielsen. Dimana prinsip ini sudah menjadi prinsip universal dan telah banyak digunakan produk-produk perangkat lunak.
1. Visibility of System Status
Istilah visibility atau visibilitas sendiri adalah keadaan yang dapat dilihat dan diamati. Jika dalam desain, terutama UI design sendiri, visibility of system status adalah keadaan dimana design itu mampu memberikan informasi yang terjadi, terlihat jelas dan dapat diamati oleh user.
Contoh dari tampilan home Gojek yang menyuguhkan visibility of system
status yaitu saldo gopay yang masih kosong.
2. Match Between System & Real World
Heuristik kedua ini menyatakan bahwa Sistem harus berbicara dalam bahasa
user, dengan kata, frasa, dan konsep yang akrab bagi pengguna, daripada
istilah yang berorientasi pada sistem.
Lagi-lagi kita memakai contoh dari app gojek. Gambar diatas merupakan
contoh app tersebut menggunakan Bahasa yang mudah dipahami dan tidak
menggunakan istilah system.
3. User Control & Freedom
Pengertian ini secara singkat adalah memberikan kemudahan dan kebebasan
kepada user dalam interface. Contoh yang paling sering adalah dengan
adanya tombol undo dan redo di dalam UI design.Contoh kali ini kita ambil dari app mitra gojek, yang mana 2 button tersebut
adalah contoh dari user control and freedom, tentu saja, user bisa memilih
salah satu pilihan disana dengan bebas.
4. Consistency & Standards
Konsistensi & Standar adalah nilai kunci dari setiap produk, merek, atau
identitas. Dalam istilah sederhana, Sebuah design tidak boleh
membingungkan user dengan menggunakan kata-kata, tindakan, desain, atau
situasi yang berbeda untuk mendapatkan arti yang sama.
Contoh button di app gojek seperti gambar diatas merupakan contoh design
yang konsisten dalam pembuatan icon di dalam button.
5. Error Prevention
Selanjutnya, Error prevention merupakan bentuk pencegahan kesalahan yang mungkin saja dilakukan oleh user. Dengan adanya error prevention ini maka akan memperkecil kemungkinan kesalahan oleh user pemula hingga expert.
Fitur Show/Hide di kolom Password memberikan pencegahan terjadinya password
yang salah/typo. User dapat melakukan cek terhadap text yang telah diinput,
sehingga dapat meningkatkan kemungkinan password yang telah diinput adalah
benar dan mengurangi kemungkinan eror login.
6. Recognition Rrather Than Recall
Membuat user mengenali system daripada mengingat. Dengan kata lain
meminimalkan beban untuk user mengingat dengan membuat objek,
tindakan, dan opsi terlihat agar user tidak harus mengingat informasi dari satu
bagian dialog ke bagian lain
Adanya breadcrumb di file path, atau file recent di Ms. Word memudahkan
pengguna untuk mengenali system nya daripada harus mengingat.
7. Flexibility and Efficiency of Use
Pada dasarnya user terbagi menjadi dua, yaitu user berpengalaman dan user
yang tidak berpengalaman, prinsip fleksibilitas dan efisiensi ini mengharuskan
kita membuat design yang nyaman dan memudahkan penggunaan untuk
kedua tipe user.
Kali ini kita menggunakan app shopee, dengan adanya fitur filter,
memudahkan user dalam mencari barang, contoh lain adalah fitur sort by
ataupun fitur shortcut dan lain-lain.
8. Aesthetic and Minimalist Design
Nyaman dipandang dengan warna kontras yang baik, posisi sesuai dan serasi dengan adanya design minimalist ditambah white space yang sesuai agar user focus dan dalam nilai estetika nya membuat desain lebih elegan.
Contohnya adalah home page Google yang terlihat sederhana dan elegan juga
hanya menyediakan informasi yang sederhana dan penting. Juga fokus pada
system yang dibutuhkan user.
9. Help Users Recognize, Diagnose, and Recover From Errors
Prinsip ke-9 ini mengharuskan kita membantu user jika ada kemungkinan kesalahan atau kegagalan yang terjadi pada system. Dalam kalimat sederhananya adalah memberi solusi jika ada error, tidak hanya pesannya.
- Microsoft Edge
Contoh dari Microsoft edge, bisa dilihat dari gambar dibawah, yang mana tidak hanya pesan error nya saja, tetapi ada juga Langkah langkah yang memudahkan user.
- App Gopay
Contoh dari app gopay yang menampilkan pesan error untuk memberitahu informasi kepada user.
10. Help and Documentation
Berikan fitur bantuan dan dokumentasi dan membiarkan user belajar lebih banyak. Maka secara tidak langsung kita kita telah memberikan control lebih kepada user.
- Fitur bantuan di Gojek
- Fitur bantuan di Google Chrome
0 comments
Posting Komentar